Disclaimer

Isi dan artikel dari Blog ini tidak selalu karya asli dari pemilik atau kontributor pada blog ini.

Selasa, 16 November 2010

Dampak Global Warming

Ibarat tubuh manusia, Cuaca – Iklim juga terdiri dari organ-organ tubuh yaitu udara bumi dan Cahaya matahari. Kalau salah satu organ tubuh tersebut sakit maka dapat dipastikan seluruh tubuh akan merasakan sakit. Begitupun Kalau salah satu faktor aik udara, bumi atau cahaya matahari terganggu maka cuaca yang terbentuk akan menjadi ekstrim dan gejala perubahan cuaca dalam jangka panjang yang biasa disebut sebagai perubahan Iklim (Climate Change). Cahaya matahari sebagai faktor alam yang penting, sesungguhnya relatif konstan kegiatannya sejak tahun 1860 terutama dari pengamatan jumlah bintik-bintik mataharinya (Sun Spots Numbers). Lain halnya dengan faktor udara dan bumi, keduanya mengalami perubahan yang drastis pada dua-tiga dasawarsa terakhir ini. Itulah yang sekarang menjadi isu dunia dengan istilah Global Warming (Pemanasan Global). Dalam laporannya, IPCC ( Intergovernmental Panel on Climate Change ) yang pada akhir tahun 2007 bersidang di Nusa Dua Bali, memprediksi kenaikan Suhu udara rata-rata dunia sebesar 1.4 – 5.8

View the Original article

Sejarah Perkembangan Telekomunikasi

Manusia sebagai makhluk sosial dan hidup bermasyarakat memrlukan komunikasi atau pertukaran informasi satu dengan yang lainnya. Disamping itu manusia juga perlu mencari informasi dari keadaan sekitarnya.

Untuk Hal diatas, Tuhan telah menganugerahkan panca indera yang merupakan alat utama dalam mengadakan komunikasi tersebut. Sebagaimana kita ketahui, cara perhubungan yang azasi adalah melalui pendengaran dengan telinga dan penglihatan dengan mata.

Akan tetapi jika hanya dengan mata dan telinga saja, komunikasi yang dilakukan oleh manusia hanyalah dalam jarak yang terbatas sekali.
Oleh sebab itu, sejak dari masa yang lampau dan sesuai dengan tingkat perkembangan cara berpikir, manusia telah senantiasa berusaha untuk dapat berkomunikasi dengan jarak  jangkau yang sejauh mungkin dengan menggunakan alat bantu tambahan.

Sebagai contoh, cara pemberitaan dengan genderang di Afrika, dengan asap oleh suku Indian di Amerika, ataupun bahasa bendera yang masih dipakai sampai sekarang. Semua itu merupakan salah satu tingkatan dalam perkembangan cara-cara dalam berkomunikasi atau berhubungan untuk saling bertukar informasi.

Tujuan dari teknik Telekomunikasi adalah untuk melaksanakan pengiriman dan penerimaan informasi yang menggunakan rantai ( gelombang ) elektromagnetik sebagai alat pembawa (Carrier). dalam hal ini Informasi dapat berupa Suara (bunyi) yaitu informasi untuk telinga, maupun gambar yang merupakan informasi untuk mata.

Pada tahun 1835 oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail diperkenalkan telegrafi Elektromagnet (Morse). Komunikasi cara ini bahkan dapat dilakukan antara dua tempat yang dipisahkan oleh lautan. Kode Morse ini sampai sekarang masih tetap dipakai, dengan pertimbangan faktor kesederhanaan dan kehandalannya.

Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell memperkenalkan komunikasi Telephony, bahkan sampai saat ini komukasi telephony mengalami kemajuan yang begitu pesat seiring dengan perkembangan tekhnologi.

Pada tahun 1897 diperkenalkan hubungan radio telekomunikasi tanpa kabel pertama oleh Guglielmo Marconi. Dengan ditemukannya cara ini, memungkinkan bagi manusia untuk berkomunikasi jarak jauh, atau antara dua tempat yang sukar ditempuh, menjadi lebih terbuka.

Pada Tahun 1937, negara Inggris melakukan pengiriman gambar yang pertama. Ini merupakan awal dari sistem pertelevisian.
Untuk sementara, pada Perang Dunia II perkembangan dari sistem komunikasi Video (gambar bergerak) ini terhambat, kemudian berkembang dengan pesat Setelah PD II.

Sesuai dengan situasi pada saat tersebut (PD II) untuk kepentingan Militer, maka Sistem radar yang dikembangkan sebaik mungkin.
Pada prinsipnya Sistem Radar

View the Original article

Senin, 15 November 2010

Hujan Buatan

SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA (TMC)Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau dalam istilah awamnya menurut terminologi BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) adalah upaya manusia dalam mengantisipasi atau mengatasi bencana alam yang diakibatkan oleh iklim dan cuaca pada lokasi tertentu dan penerapannya berdasarkan kaidah ilmu fisika terapan.

Jadi jelas bahwa TMC tidak membuat atau menciptakan hujan melainkan membantu pertumbuhan awan dan mempercepat turun hujan (catatan: pencipta hujan adalah Allah SWT dan dikirimkan oleh malaikat Mikail) . Caranya dengan menggunakan pesawat terbang (biasanya jenis CASSA) yang didisain khusus untuk menaburkan zat hygroskopis (zat yang mudah menyerap air) misalnya serbuk garam dapur NaCl di atas awan-awan Cumulus yang sedang tumbuh. Tujuannya supaya serbuk Na Cl tersebut mengikat butir-butir air dalam awan menjadi bintik-bintik air yang lebih besar ukurannya sehingga awan segera menjadi padat dan turun sebagai hujan yang jatuh pada target tertentu di permukaan misalnya untuk mengisi kekosongan waduk dan bendungan serta memadamkan kebakaran hutan..



View the Original article

Iklim Equatorial

filed in Paper on Okt.16, 2010

Bab I Pendahuluan1. Definisi

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan atmosfer (cuaca) gejala fisis dan dinamisnya serta fenomena-fenomena yang berkaitan dengan cuaca. Ilmu ini merupakan salah satu cabang ilmu dari Geofisika yang mempelajari tentang bumi secara keseluruhan. Meteorologi mempelajari atmosfer dari permukaan sampai dengan ketinggian tropopause, karena pada level ini merupakan batas dari gejala/fenomena cuaca. Terkait dengan pembelajaran atmosfer secara vertical, untuk mempelajari meteorologi maka diperlukan observasi cuaca secara global, ini terkait dengan sifat atmosfer yang sifatnya fluida sehingga mempengaruhi dengan sekitarnya. Namun dalam prakteknya tentu sifat atmosfer ditiap tempat memiliki keunikan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan klasifikasi untuk mempermudah dalam mempelajarinya. Salah satu bahasan yang dipelajari dalam meteorologi adalah fenomena disekitar lintang ekuator, yaitu di daerah tropis. Meteorologi Tropis adalah ilmu yang mempelajari keadaan cuaca dan fenomenanya dari sifat fisis dan dinamis di daerah tropis.


2. Batasan Wilayah

Seperti dijelaskan diatas meteorologi tropis hanyalah mempelajari keadaan atmosfer didaerah tropis, namun harus dipahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan daerah tropis. Daerah tropis secara umum dapat disimpulkan memiliki keunikan sebagai berikut :

2.1. Berada di daerah lintang 23,5

View the Original article

Iklim Equatorial Bab II

filed in Paper on Okt.16, 2010

Unsur dan Fenomena Cuaca1. Unsur Cuaca

Berikut merupakan keunikan dari unsur cuaca yang terjadi di daerah tropis dibandingkan dengan daerah lintang tinggi :

Temperatur udara yang lebih tinggi Tekanan Udara yang lebih rendah Radiasi matahari dan intensitas yang diterima lebih besar Pola angin yang monsunal diakibatkan oleh pembentukan tekanan rendah pada saat matahari mencapai daerah 23,5

View the Original article

Minggu, 14 November 2010

Bab III Iklim Wilayah Indonesia

filed in Paper on Okt.16, 2010

1. Pengaruh Lokal Terhadap Iklim di Indonesia

Iklim wilayah Indonesia yang secara gegografis terletak di wilayah equator, secara garis besar dipengaruhi oleh unsur-unsur fenomena lokal seperti :

1.1. Kondisi Suhu Muka Laut Perairan Sekitar Indonesia.

1.2. Sirkulasi Monsun Asia

View the Original article

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Headlines