Disclaimer

Isi dan artikel dari Blog ini tidak selalu karya asli dari pemilik atau kontributor pada blog ini.

Senin, 11 Juli 2011

Aspek-aspek Analisis Cuaca

Falling Star

Untuk melakukan prakiraan cuaca dapat ditinjau dari 3 (tiga) aspek yaitu :
  1. Proses fisika
  2. Luasan Obyek analisis
  3. Periode waktu
I. Proses Fisika


Dari proses fisikanya Sendiri dapat ditinjau dari dua aspek yaitu "Fisis" dan "Dinamis" 
  • Analisis suatu fisis dilakukan untuk memprakirakan daerah yang sempit dengan menggunakan hukum Thermodinamika, misalnya analisis sounding.
  • Analisis dinamis dimaksudkan untuk memberikan perkembangan-perkembangan perubahan cuaca pada skala luas (Mikro) dan pada umumnya lebih menggunakan Hukum persamaan gerak.


II. Luas Obyek Analisis


Cuaca pada suatu tempat pada dasarnya tidak berdiri sendiri, artinya keadaan cuaca suatu tempat saling berkaitan atau sangat dipengaruhi oleh cuaca daerah lain.
Dalam dunia meteorologi pembagian luasan obyek analisis dapat dibagi atas 3 yaitu :
  1. Analisis Cuaca skala Komulis
  2. Analisis Cuaca Skala Synoptik atau Messo
  3. Analisis Cuaca Skala Global
  • Analisis cuaca skala komulis --> untuk memenuhi kebutuhan informasi cuaca yang bersifat lokal yang skalanya berkisar 5 - 10 km.
  • Analisis Skala Messo --> untuk memenuhi kebutuhan informasi pada tingkat Regional dan Skalanya berkisar ribuan kilometer.
  • Analisis Skala Global biasanya mengamati sirkulasi udara dibumi secara menyeluruh ( Global Circulation ) dan skalanya pada orde puluhan ribu km bahkan mencapai ratusan ribu km.
Selanjutnya untuk dapat melakukan prakiraan cuaca secara cermat dan akurat harus melalui proses perhitungan yamng kompleks, untuk itu diperlukan penyederhanaan dengan mengabaikan faktor-faktor tertentu dalam persamaan matematik yang dianggap relatif kecil terhadap komponen lain dalam konteks tertentu.
    Agar melakukan hal ini perlu adanya kesepakatan untuk menetapkan orde (ukuran) dari masing-masing fenomena cuaca, misalnya : jarak mendatar, gerak vertikal, waktu, kecepatan, gerak horisontal, kecepatan gerak vertikal dan sebagainya.
Sebagai contoh besaran masing-masing parameter cuaca pada skala synoptik adalah sebagai berikut :

ParameterBesaran
Kecepatan Horisontal (U)
10 m/s
Kecepatan Vertikal (W)
1 cm/s
Ukuran Panjang (L)
1.000.000 m
Ketebalan (O)
10000 m
Waktu (t)
100000 detik

C. Periode Waktu

Pada dasarnya dalam memprakirakan cuaca sangat tergantung pada lamanya selang waktu antara saat membuat prakiraan cuaca dengan mulai berlakunya prakiraan cuaca serta lamanya kurun waktu antara saat membuat prakiraan.
Makin pendek selang waktu antara saat membuat prakiraan dan mulai berlakunya prakiraan, pada umumnya hasilnya lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tulis komentar anda dengan tinta warna selain merah. :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Headlines